Friday, June 19, 2009

Domba Africa



Sebenernya tulisan di spanduknya adalah sate domba Africa.
Tapi, kenyataan, it's nothing like sate...
gak ada tusuk-tusukannya.

Kalo kamu suka kambing - (I refered kambing as a food ya...) kamu akan suka ini.
Gak terlalu bau kambing, - secara memang domba, bukan kambing...

Pertama-tama, ya ditanya adalah, berapa??

"Seporsi 35 ribu rupiah," kata abangnya.

Ok, lah, lebih mahal dari sate kambing, tapi toh ini bukan sate kambing.


Trus, tanpa ditanya lagi, si abangnya yang baik itu menjelaskan, kalo di Africa, makannya seperti ini...

Seperti apa, bang?

"Ya seperti ini, gak pake tusukan sate," kata si abang sambil nyengir ...(lah..kenapa situ nulisnya sate ya?)


trus makannya pake apa, bang?

"Pake bawang bombay, di slice, di potong kecil-kecil, pake sambel, kecap dan mayo
naise," kata dia sambil nunjukin materialnya.

Hmmm...sounds good.
"Pesen satu, bang!"
"Paha atau iga?"
"Iga aja."


Mulailah si abang ngambil domba yang udah di rebus, di marinate, sehingga menurut pengakuannya kolestrolnya udah ga
k ada...yea yea yea...terserah...

iga domba itu di chop, segede bite size lah...
lalu dia manasin grillnya...
udah gitu di taruhlah domba-domba setengah jadi itu diatas api...
smells delicious...believe me.

Sementara itu si ibunya slice bawang bombay kira-kira setengah sentian.

Setelah panas, apakah langsung di campurin ke saus nya? nggak!

Si abang melakukan manuver yang berbeda.
Dia ngambil panci aluminium, daging domba itu dimasukin kesana, trus dimasukanlah slice bawang-bawang tadi...
dikasih bumbu-bumbu merica garem ...

di taruhnya panci itu di atas grill...

Woww...baru nih...
trus ...setelah panas, diangkat panci itu dan di kocok kaya' bikin pop corn traditional...(pake panci tertutup itu loo)
trusss...di taruh lagi sebentar diatas api.
Trus jadiii....

waawwww....
terpesona dengan manuve
rnya, bertanyalah dengan ekspresi masih terkagum-kagum*..

"Belajar dimana, bang?"

"Ooo...saya dulu kerja...," katanya sumringah...bangga...

hebat juga si abang, udah sampe africa, gue paling banter nyampe arab...

"kerja di africa?"
"bukan, dulu saya kerja sama orang africa di tanah abang,"

"..."
kirain...


anyway...
layak di coba...

* dinikmati bersama mayonaise dan pisang yang digoreng tanpa minyak..
yummy.
adanya di bintaro, keluar tol sektor 7, belok kiri, mentok kanan, ada di kanan...
=)






Tuesday, May 19, 2009

Hunger strike


Namanya manusia, pasti punya kepengenan.
Beberapa hari yang lalu, waktu gak jadi lembur di kantor, sampai rumah udah gak ada makanan.
Ya udah, akhirnya, sambil nonton entourage di HBO, ngebuka kulkas.

Liat di dalem, ada terong/obergee jepang, lettuce, paprika, olive oil extra virgin, balsamic vinegar. Mayan de
h, bisa buat salad. Mungkin emang harus makan sehat malem ini, pikirku.
Trus, masuk dapur...nyalain kompor, panggang terong dan paprikanya sampai hitam dan lembek. Sementara itu, cuci lettuce, taruh di salad bowl. Setelah grilled obergee dan paprika selesai, pindahin dan bersihin dari gosong-gosongnya (kalo gue sih suka sisain dikit, biar ada smokey-flavournya.) Potong kecil-kecil (bite size) dan campurin.

Apa lagi ya, wah, kurang nih...balik lagi ke kulkas, ada telor. Rebus dua biji, sampe mateng, potong kecil2...dicampurin. Hmm, need an extra kick. 3 bawang putih dan bawang merah, di grill juga. Trus di crush, dan dicampurin. Terakhir, baru kasih olive oilnya, garem, black pepper, balsamic vinegar, trus di aduk2 deh....


Makan sambil nonton. Gile enak banget.



Sementara itu, Joy keluar dari kamar. Ke lemari ambil indomie kering, di crush, trus ambil sendok kecil, langsung dimakan setela
h di kocok-kocok sama garem dan cabenya. Gue liatin aje...gak sehat banget sih.
Film berganti. Rocky Balboa (I think it's a beautiful movie, by the way...)
Tengah-tengah film, buset deh. Laper lagi.

Buka kulkas, buka lemari...gak ada ide bikin apa-apa.
Akhirnya, ke lemari tempat indomie, buka, dan makan indomie kering.
Sialan.

There goes my healty meal.




Saturday, January 31, 2009

Mr. Nice Guy?

Ada macem-macem orang di dunia ini.

Dari mulai yang p
aling baik, sampe yang paling licik atau jahat;
Moga-moga gak pernah ketemu sama yang paling jahat dan licik yah...Tapi ketemu orang baik
sepertinya lebih sering.. Alhamdulilah. Merekalah para Mr. Nice guy (ini maksudnya termasuk yang cewek yah, cuman gimana gitu kalo di tulis sebagai Ms. Nice gal...hehehe, so ladies, Mr. Nice Guy is... including you, if you are nice, of course...)

Eh..eh, tapi ternyata Mr. Nice guy ini sering jadi bulan-bulanan...
Di makan abis abisan sama sama 'shark' type business man (and woman too, of course)...
Orang sih sering ngomongnya, nice guy finished first...

Hold that thougt!
Is it so wrong to be nice?
I don't think so...

...coba pikir deh,
Ada orang yang gak peduli sama orang lain, yang penting adalah kepentingan dia, urusan bisnisnya dia dll dll...is it fun to do business with that kind of people?
mereka mungkin kayaknya dapet apa yang mereka mau, tapi sebenernya...untuk berapa lama? untuk berapa kali? do they know that people leave bosses, not company? or people just don't stand to be where they are? is it about money? is it about power? is it about you?
is it like the strange obsession, like a symptom where all the teenage girls would prefer to gather around bad boys? - so you feel the needs to be bad?

be kind, be honest, be good, and be nice.











Wednesday, January 07, 2009

All bikers are brothers...


Suatu saat, my vintage bike mogok...
there's nothing wrong with it...it only lacking of small element that needed to run it.
A small thing that called...Gasoline...huuu
iya, mogok karena kehabisan bensin...silly me...

Itu terjadi di jalan kecil...menuju bintaro...
gak ada pom bensin di sekitar situ...
bahkan gak ada bensin eceran yang biasanya dijual di dalam botol bening bekas vodka atau coca cola...
to make things worse...aku harus ngedorong motor yang lumayan berat itu melewati trowongan...trus tanjakan 45 derajat...
sepanjang kira2 50 meter...dan habis itu juga pom bensin masih setengah kilo

ya udah...doronglah tuh...
pas kira-kira udah ampir sampai tanjakan, another vintage bike pull over.

"Mogok mas?" katanya. Ya iyalah mogok, masa gue iseng, kataku dalam hati.
Trus dia bantuin dorong dengan cara menginjakkan kakinya ke rubber step motorku...trus dia nganterin dengan cara itu sampai pom bensin. Pas nyampe, di muter...
"Ok, mas, udah safe ya sekarang...", kurang lebih gitu katanya...
"Makasih, ya," kataku
Trus dia senyum dan melanjutkan perjalanannya...
I never get a good look of my helper that night...karena dia selalu dibelakang, mendorong motorku...but I'm glad for his help.

Indeed, we are brothers in some way...

meski sering pas naik mobil marah sama orang-orang yang naik motor yang 'gak sopan' ridingnya...meski sering memandang mereka sebagai 'nyamuk' penganggu jalanan...
but some people just nice...
helpful...
and i'm thankful.