Coffee Sumatera – Mandheling
Kira-kira sebulan lalu French press ku pecah.
Senangnya punya french Press baru.
Udah sebulan kalo gak salah aku terpaksa minum kopi dari drip machine.
Gak bisa complain sih rasanya, Cuma kayaknya kurang ‘seni’ nya aja.
Dan bikinnya gak bisa dikit2, minimal utk 4 cup lah.
Kalau aku hanya pengen minum satu, sisanya gimana? Ya terpaksa, diminum wastafel.
Sekarang dengan French Press ini, rasa bersalah membuang kopi menjadi minimal. Kecuali kalo gagal brewing nya.
Sebisa mungkin, aku selalu membeli kopi yang freshly grind.
Karena di rumah belum ada burr grinder, aku beli di toko dan minta di giling di sana.
Paling stok kopi di siapkan untuk satu minggu. Biar gak kelamaan di lemari dan kehilangan kesegarannya.
Salah satu yang lagi ku suka adalah Marka D’Oro yang kubeli di clubstore.
Salah satu varian yang disediakan adalah Sumatera – Mandheling.
Aku belum bisa cuap-cuap seperti ahli kopi yang bisa bilang bagaimana rasanya kopi ini, punya hints apa, tapi inilah review “bebas” ku tentang kopi ini yang aku buat pakai French press, di brew selama 4 menit; dan tanpa gula/creamer tentunya:
Aroma kopi Mandheling ini membuat aku membayangkan sebuah pastry yang manis.
Kalau sambil merem, yang aku lihat adalah roti coklat ber balurkan gula bening yang mengkilat. Nah aromanya kayak gitu. Bukan aroma roti ya. Tapi ada ‘kemiripan’ dengan pastry manis itu. Mungkin hints of cinnamon?
Acidity; sangat lembut di lidah, tidak terlalu keras keasamannya. Tapi ledakan rasanya dalam mulut tetap berkarakter kopi kuat. Kuat tapi tidak asam. Mungkin bahasanya medium bodied ya.
Aftertaste nya sih kurang. Abis ketelen ya udah gitu aja gitu…dikit rasa bekas kopinya.
Tapi aku gak keberatan. Abis emang aku minumnya banyak sih.
Sepertinya kopi sumatera mandheling ini akan menjadi salah satu favoritku untuk kopi sehabis makan siang.
Cukup ringan, tapi berasa. Tidak meninggalkan after taste yang lama. Jadi kalau makan lagi atau ngemil yang lain gak sayang. =)
Kalau ada comment mengenai kopi ini, silahkan lo, jangan malu-malu. Benerin aku kalau ada yang salah. ;)
1 comment:
bang salah tuh bukan kopi mandheling, tapi...kopi mandailing. tapi kalo abang wong jowo dengan aksen kental.. saya gak bisa nyalahin juga. ya mungkin pengucapn aja yang beda , tapi mending cari man aja coz pernah denger cerita orang mandailing dulu pernah makan manusa loh ehhh bukannya karna kebiasaan tapi karena mereka benci ma bule-bule penjajah dulu..jadi daripada disangka keturunan bule , pakle jowo..:)walaupun mungkin cuma dibuat benjol doang tapi kan sakit...:|..
Post a Comment