Apakah kita pernah benar-benar bebas berbicara?
Kita bebas menuliskan apa saja di mana saja.
Tergantung medianya. Aku bebas memaki siapa saja di blog ku sendiri.
Tapi seperti hal lainnya, kebebasan itu juga berbenturan dengan konsekuensi.
Gak percaya?
Coba saja kamu menuliskan sesuatu yang terang-terang menyinggung orang lain di muka umum.
Kemana tempatmu?
Ke tempat sunyi yang bernama pengucilan.
Kalau kamu lebih terang-terangan lagi,
kamu akan pergi ke tempat berjeruji, penjara.
Kalau kamu melewati batas itu, kamu mungkin akan pergi ke ‘taman batu’ yang akan bertuliskan namamu sendiri.
Dan orang-orang masih melewati batas dan mempermainkan ‘api’ abadi.
Dan orang-orang masih keras kepala terhadap yang Maha Kuasa.
Dan orang-orang masih mengejek.
Dan orang-orang masih tidak peduli.
‘Be cautious of fire alarm, but be more afraid of eternal fire, for the garden of stone is not the end’.
No comments:
Post a Comment